Teriknya cuaca di Bali memang paling pas untuk berenang. Kalau begitu saya mulai mencari pantai yang cukup aman untuk berenang, dari Pantai Pandawa menuju Pantai Melasti. Pantai Melasti itu tatanya paling pas buat santai dan memanjakan diri sambil menikmati indahnya panorama lautan dan pantainya. Tidak jauh dari Pantai Pandawa, bisa dibilang tetanggaan dengan Pantai Pandawa. Kalau begitu saya lebih baik menikmati sisa waktu di Bali dengan santai di Pantai Melasti.
Perjalanan menuju Pantai Melasti saya pikir akan lancar-lancar saja, namun ternyata ada hal yang membuat saya bingung ketika memilih jalan. Wah kalau ini sih namanya “Lost in Bali part 2”! Sampai-sampai saya tersesat di perkebunan yang entah berada dimana, namun untungnya saja cepat menyadari kalau jalan yang dipilih semakin aneh karena jalanannya semakin kecil hingga masuk sampai ke perkebunan.
Sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan acara “kesasar‟ pas traveling, mungkin saja ini syarat untuk bisa menikmati tempat yang indah dengan kesasar di perjalanan bahkan hampir setiap kali traveling pasti sering kesasar. Ini sayanya yang kurang tau jalan atau ini proses dari eksplorasi? Ah ini proses eksplorasi percaya deh hehe #pembelaandiri.
Waktu terus berjalan sampai-sampai tidak terasa sudah pukul 2. Waduh pukul 2 tapi berasa pukul 12, dan teringat “Oh iya ini kan Bali !” sampai sekarang masih belum move on sama waktu rumah duh.
Setelah melewati proses “kesasar” akhirnya saya pun tidak di pintu masuk Pantai Melasti. Jalanan menuju pantainya sepi sekali sampai-sampai digunakan untuk acara foto pre-wedding. Banyak banget orang foto prewedding disini, duh jiwa jomblo saya seketika berteriak. Enaknya bisa prewed di Bali yah! Ah jangankan prewed pacar aja belum punya #ngenes banget yah saya.
Sumber: dokumen pribadi |
Tiba di Pantai Melasti. Suasananya indah sama seperti pantai – pantai lainnya di Bali, hanya saja disini lebih banyak turis yang memanjakan diri dengan ber-massage di kursi berpayung teduh atau pun berenang di tepian pantai. Nah pantai Melasti ini memang pas sekali untuk berenang karena karakteristiknya hampir sama dengan di Pantai Pandawa yaitu ombak yang berjauhan dengan bibir pantai, lebih lagi ada bagian yang memang enak untuk berenang karena airnya tenang namun tetap memiliki arus. Tidak berpikir banyak, langsung saja mari kita nikmati segarnya air laut!
Pantai Melasti terbilang aman untuk berenang, namun tetap saja kita harus berhati-hati tentang arus laut karena di Pantai Melasti pun sudah ada peringatan yang terpampang ketika sampai disini. Saya hanya mengingat kalimat “hati-hati arus bawah laut” itu katanya. Karena seprofesional apapun perenang kalau terbawa arus bawah laut akan terseret hingga jauh, hiih. Mungkin ini peringatan untuk pengunjung agar tetap waspada walaupun pantai ini aman.
Ngomong-ngomong disini banyak hewan-hewan laut juga, seperti bintang laut. Walaupun bintang lautnya tidak seperti yang difoto-foto namun ini pengalaman baru dengan melihat bintang laut di sela bebatuan karang langsung dengan mata kepala saya sendiri. Bicara soal kesan, saya suka sekali Pantai Melasti karena suasana dan pemandangan alamnya. Pantai ini jauh lebih enak dinikmati kalau waktunya lebih banyak dan yang terpenting bukan pada musim liburan. Beruntungnya saat itu traveling bukan pada masa liburan, jadi kemana-mana rasanya santai dan tidak bertemu macet akibat ramainya turis yang berkunjung. Memang harus benar-benar santai dan tidak dikejar waktu sama sekali, pantas saja turis betah berlama-lama di pantai ini begitu pun saya. Suasananya benar-benar tenang dengan garis pantai yang dikelilingi tebing-tebing besar. Melihat banyak turis yang sangat menikmati ketenangan pantai dan ber-massage ala Bali, hanya lihat saja rasanya seperti yang enak sekali. Tapi apalah saya hanya seorang turis kere yang hanya bisa ber-massage oleh pijatan alam oleh pasir pantai hahaha.
Cukup sudah menikmati Pantai Melasti sampai-sampai saya lupa waktu! Sampai-sampai jam menunjukkan pukul 15:30. Waduh kenapa ga kerasa ya ?ah memang kalau lagi traveling itu apalagi kalau sampai terbawa suasana segalanya jadi lupa bahkan dengan waktu sekalipun. Padahal ada pantai yang ingin saya kunjungi namun tau tau sudah pukul 15:30 WITA. Wah! Kalau begitu dengan segera untuk segera mengambil langkah untuk pergi dari Pantai Melasti supaya semua rencana berjalan dengan sesuai.
Pantai Melasti memang bikin turis susah move-on karena banyak yang membuat suasananya nyaman dengan suara deburan ombak, garis pantai yang panjang, pelayanan massage di pinggir pantai. Ah saya harus move on dari pantai ini dengan segera sebelum arus kenyamanan kembali menyerang #yaelah.
0 Comments